Tips Agar Si Buah Hati Tidak Trauma Minum Obat - Ada saatnya si buah hati sedang sakit demam dan terus menerus menangis tentu sebagai ibu ingin anaknya segera sembuh dan memberinya obat, namun apa yang terjadi anak yang sudah seharian demam tidak mau menyentuh makanan dan hanya menagis terus menerus. Sesendok sirup obat penurun panas sudah berada ditangan Maryana namun sesaat diarahkan ke mulut sang anak tiba-tiba ia berontak dan kakinya menendang sendok sirup di tangan Maryana. Bukan hanya itu, kedua tangan si anak spontan menutup rapat mulutnya sembari menangis ketakutan. Anak ini tidak mau minum obat penurun panas yang didapatkan di bidan desa setempat. Maryana heran dengan si Anak, tidak seperti Ais, anak tetangganya yang sangat "doyan" obat dan tidak perlu dipaksa jika harus minum obat. Demikian keluhan seorang ibu muda bernama Maryana disebuah media sosial.
Bisa jadi sikap sang anak disebabkan karena trauma atau menjadi "korban" salah penyikapan orang tua terhadap perilaku anak. Anak yang punya riwayat selalu dipaksa pada saat mengkonsumsi obat akan menimbulkan rasa ketakutan yang luar biasa dan berujung pada trauma. Kedua kaki, kedua tangan dipegang paksa, mulut dipaksa membuka dengan hidung ditutup rapat menjadi ritual rutin saat akan mengkomsumsi obat.
Ada beberapa tindakan yang harus dilakukan agar seorang anak tidak trauma minum obat
1. Jangan menggunakan kata-kata "ancaman" saat anak sedang rewel, over aktif dan cenderung menentang perintah orang tua dengan kalimat-kalimat seperti ini :
" awas kalau nakal nanti disuntik pak dokter"
" Jangan nangis nanti ibu kasih obat pahit "
"......kalau masih nangis terus mama kasih jamu pahit..."
Kalimat itu menjadi pilihan yang sering diucapkan seorang ibu karena sangat mudah membuat anak segera diam dan menuruti kehendak kita, namun dibalik itu tertanam ingatan yang kuat dan lama dalam diri anak bahwa betapa menakutkannya dokter, betapa tidak enaknya obat yang harus diminum saat sakit.
2. Jangan selalu memaksa dengan kekerasan fisik jika anak belum mau minum obat, kekerasan fisik akan menjadikan trauma berkepanjangan pada anak.
3. Jangan memarahi anak saat tidak mau minum obat.
Kondisi sakit menjadikan anak tidak memiliki mood yang baik, jangankan minum obat untuk makan saja akan sulit. Lakukan pendekatan dengan cerita atau berikan rayuan dengan bahasa lembut tanpa ditakuti dengan hal-hal yang negatif.
4. Berikan apresiasi dengan kelembutan.
Seorang ibu bisa memberikan cium kasih sayang, kalimat yang menyenangkan dan menenangkan. Pilih kalimat yang menjadikan anak bangga dengan apa yang dilakukan.
5. Setelah itu, biasakan anak untuk mengenali obatnya, mengambil dan menempatkan obat sesuai dengan tempatnya.
6. Jika anak "terlanjur" senang minum obat khususnya sirup, beri pengertian bahwa obat hanya bisa diminum pada waktu yang telah ditentukan. Jangan lupa gunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh anak anda. Dalam kondisi demikian, simpan obat pada tempat yang tidak mudah dijangkau oleh anak.
Demikian tip agar anak anda tidak trauma jika sedang sakit dan diminta untuk minum obat. Semoga berguna untuk ibu rumah tangga dengan anak balita dan jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan anak anda.
Bisa jadi sikap sang anak disebabkan karena trauma atau menjadi "korban" salah penyikapan orang tua terhadap perilaku anak. Anak yang punya riwayat selalu dipaksa pada saat mengkonsumsi obat akan menimbulkan rasa ketakutan yang luar biasa dan berujung pada trauma. Kedua kaki, kedua tangan dipegang paksa, mulut dipaksa membuka dengan hidung ditutup rapat menjadi ritual rutin saat akan mengkomsumsi obat.
Ada beberapa tindakan yang harus dilakukan agar seorang anak tidak trauma minum obat
1. Jangan menggunakan kata-kata "ancaman" saat anak sedang rewel, over aktif dan cenderung menentang perintah orang tua dengan kalimat-kalimat seperti ini :
" awas kalau nakal nanti disuntik pak dokter"
" Jangan nangis nanti ibu kasih obat pahit "
"......kalau masih nangis terus mama kasih jamu pahit..."
Kalimat itu menjadi pilihan yang sering diucapkan seorang ibu karena sangat mudah membuat anak segera diam dan menuruti kehendak kita, namun dibalik itu tertanam ingatan yang kuat dan lama dalam diri anak bahwa betapa menakutkannya dokter, betapa tidak enaknya obat yang harus diminum saat sakit.
2. Jangan selalu memaksa dengan kekerasan fisik jika anak belum mau minum obat, kekerasan fisik akan menjadikan trauma berkepanjangan pada anak.
3. Jangan memarahi anak saat tidak mau minum obat.
Kondisi sakit menjadikan anak tidak memiliki mood yang baik, jangankan minum obat untuk makan saja akan sulit. Lakukan pendekatan dengan cerita atau berikan rayuan dengan bahasa lembut tanpa ditakuti dengan hal-hal yang negatif.
4. Berikan apresiasi dengan kelembutan.
Seorang ibu bisa memberikan cium kasih sayang, kalimat yang menyenangkan dan menenangkan. Pilih kalimat yang menjadikan anak bangga dengan apa yang dilakukan.
5. Setelah itu, biasakan anak untuk mengenali obatnya, mengambil dan menempatkan obat sesuai dengan tempatnya.
6. Jika anak "terlanjur" senang minum obat khususnya sirup, beri pengertian bahwa obat hanya bisa diminum pada waktu yang telah ditentukan. Jangan lupa gunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh anak anda. Dalam kondisi demikian, simpan obat pada tempat yang tidak mudah dijangkau oleh anak.
Demikian tip agar anak anda tidak trauma jika sedang sakit dan diminta untuk minum obat. Semoga berguna untuk ibu rumah tangga dengan anak balita dan jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan anak anda.
0 komentar:
Posting Komentar